Selamat tahun baru 2016
Tahun baru. Semangat baru, harapannya sih begitu. Namun meski hari
sudah terlewat, euforia tahun baru masih terasa. Terasa sudah masuk
lagi ke rutinitas masing-masing. Pada kesempatan kali ini saya ingin mengisi postingan pertama untuk mengenang tahun
2015.
Mengenai buku. Jadi sudah berapa banyak buku yang sudah Anda baca
selama 2015?
Saya ingin mengulas buku-buku yang telah saya baca selama tahun
2015, melalui peringkat serta tanggapan saya mengenai buku tersebut. Yang sebagian
besar hanya tertulis judul serta pengarangnya.
Peringkat 1: Cantik itu luka karya Eka Kurniawan
gambar diambil dari sini
Buku ini membuat saya insomnia,
nyaris tiga hari tidak tidur demi membaca kelanjutan kisahnya. Lebih-lebih itu,
saya bahkan sempat tidak fokus bekerja juga karena buku ini. Buku ini membuat
saya menanti jam istirahat dan jam pulang untuk membalik lembar-demi-lembar.
Peringkat 2: Si Parasit Lajang karya Ayu Utami
gambar diambil dari sini
Buku inilah yang membuat saya berkenalan dengan karya-karya milik
Ayu Utami. Setelah membaca buku ini, cakrawala berpikir saya sedikit banyak
meluas. Saya berusaha menjadi kritis meski masih dalam perdebatan batin semata.
Peringkat 3: The
Years of The Voiceless karya
Okky Madasari
gambar diambil dari sini
Pertama kali membaca karya orang Indonesia yang diterjemahkan ke
dalam bahasa Inggris. Lembar-demi-lembar saya baca namun saya masih belum
menemukan pengikat dari bagian awal hingga pertengahan. Namun buku ini
diselesaikan dengan akhir yang hampir saya tidak duga, karena saya terlalu
menikmati buku ini.
Peringkat 4: Kamu karya Sabda Armandio
gambar diambil dari sini
Datar namun imaginatif. Prosa karya Sabda Armandio ini menarik
perhatian saya karena ukuran bukunya yang berbeda dengan buku-buku lainnya. Saat
menggengam buku ini ditangan, saya langsung teringat dengan ukuran novel-novel
jepang. Ringan dan pas ditangan. Mengenai tokoh aku dalam buku ini, saya dibuat
membaca narasinya yang datar namun penuh dengan kejadian ajaib. Salah satu
bacaan ringan untuk menemani perjalanan Anda.
Peringkat 5: Saman karya Ayu Utami
gambar diambil dari sini
Terima kasih kepada perpustakaan di kampus saya karena memiliki
beberapa koleksi buku Ayu Utami, salah satunya adalah Saman. Tidak pernah
terlintas dalam benak saya bahwa perpustakaan kampus saya memiliki koleksi
karya Ayu Utami. Setelah selesai membacanya, saya tidak heran mengapa karya Ayu
Utami yang pertama ini mendapat beberapa penghargaan. Saya selalu suka dengan
gaya bahasa yang Ayu Utami buat, lugas dan berkarakter.
Buku-buku lain yang telah selesai dibaca:
- E for Eleanor karya Fe
- Scarlett karya Cathy Casidy (e-book)
- Cerita Cinta Enrico karya Ayu Utami (termasuk dalam trilogi Si Parasit Lajang)
- Pengakuan Eks Parasit Lajang karya Ayu Utami (termasuk dalam trilogi Si Parasit Lajang)
- Oliver Twist karya Charles Dickens
- Will Grayson, Will Grayson karya John Green & David Levithan
- Let It Snow karya John Green, Lauren Myracle dan Maureen Johnson
- Norwegian Wood karya Haruki Murakami
- Dikatakan atau Tidak Dikatakan, Itu Tetap Cinta karya Tere Liye (kumpulan puisi)
- Breakfast at Tiffaniy’s karya Truman Capote
- Coming Out karya Hendri Yulius
- Kaas karya Willem Elsschot
- Mrs. Mcgintys sudah mati karya Agatha Christie
- Larung karya Ayu Utami (termasuk dwilogi Saman)
- Gadis Ketiga karya Agatha Christie
Terima kasih 2015, tahun yang hebat meski saya baru mulai kembali
membaca buku pada pertengahan tahun. Saya harap pada tahun 2016 ini saya dapat
mencapai target membaca buku yang sudah saya buat, bahkan melebihi. Semoga di
tahun ini Anda juga dapat membaca buku hebat maupun mencapai target lainnya.
Salam,
YH
2 Komentar